Welcome

"Selamat datang di
RepublikFacebook.blogspot.com. Blog ini menjadi sarana berbagi informasi, how to, dan tips tentang Facebook dan Social Media."

Friday, July 30, 2010

WikiLeaks, Assange dan Rilis ‘Facebook Questions’


Apa hubungan NGO WikiLeaks, yang bikin heboh dunia setelah membocorkan sebagian besar dari 91.000 dokumen kejahatan perang Amerika di Afganistan, dengan Facebook? Saat ini belum ada. Kalaupun ada kaitan, itu karena pendiri WikiLeaks, Julian Assange, punya akun di Facebook. Tapi dalam waktu tak lama lagi, WikiLeaks akan punya 'hubungan' dengan Facebook. Terutama setelah Facebook merilis fitur ‘Facebook Questions’ (Q&A service) pekan ini.

Melalui fitur ini, nantinya jutaan pengguna Facebook bisa bertanya apa saja kepada teman mereka atau siapa pun yang ada di dunia jejaring pertemanan ini setiap hari. Mereka bisa bertanya sekaligus merespon banyak hal dari soal musik, film, cari beasiswa, lokasi kos murah di luar negeri, lokasi wisata keren, tempat makan terenak dan murah, belajar gitar, hingga tentang WikiLeaks dan Julian Assange yang kini jadi musuh nomor satu Amerika. Boleh jadi, nantinya Julian Assange sendiri yang menjawab pertanyaan seputar keberaniannya yang bikin gempar dunia. Pokoknya, fitur ini bisa bikin orang jadi pintar dan melek informasi, karena satu pertanyaan bisa dijawab banyak orang yang lebih paham dari seluruh dunia.

Fitur ‘Facebook Questions’ ini diperkenalkan melalui postingan blog di situs Facebook (28/7). Memang tidak semua orang bisa melihatnya, karena baru ditayangkan terbatas. Bagi yang penasaran bisa melihat di sini (Up Close With Facebook Questions). Facebook masih terus memperbaiki program ini berdasarkan umpan balik awal dari para penggunanya yang kebetulan dapat mengakses fitur ini.

Fitur ‘Facebook Questions’ ini bukan hal baru. Sebab, sudah ada pendahulunya dengan fitur Q&A services juga, antara lain:

· Aardvark (milik Google)

· Amazon’s Askville

· Answers.com

· ChaCha

· LinkedIn Answers

· Mosio

· Quora

· Replyz

· Yahoo Answers

Lalu, apa keistimewaan ‘Facebook Questions’? Sepertinya fitur ini tampil beda dengan menawarkan kelebihan seperti pertanyaan Foto; polling; tagging; eksplorasi topik; dan 'following.' Jangan lupa, semua pertanyaan melalui fitur ini terbuka untuk umum. Jadi, kalau kamu melempar satu pertanyaan di Facebook (apalagi dalam bahasa Inggris), maka kamu sebenarnya sedang bertanya kepada orang di seluruh dunia. Jadi, jangan kaget kalau kamu nanti mendapat segambreng jawaban dari belahan dunia lain. Asyik dan keren, kan.

Aidan Surya Kusuma

Sumber: HuffPost dll

Thursday, July 29, 2010

Facebook Luncurkan Safety Page Demi Keamanan 500 Juta User-nya


Facebook pada awal pekan ini (26/7) telah meluncurkan fasilitas baru (safety page) untuk menjaga keselataman para penggunanya, yang saat ini sudah berjumlah lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia. Safety page ini ditujukan untuk melengkapi fasilitas pusat keamanan (safety center) di situs jejaring sosial tersebut yang sudah diluncurkan sejak April lalu.

"Fasilitas safety page akan menjaga keamanan para pengguna Facebook, suatu material edukasi yang bernilai dari para pakar keamanan Internet termasuk anggota Safety Advisory Board kami,” kata Joe Sullivan, direktur keamanan Facebook, seperti ditulis di blog-nya.

Safety page didesain menyerupai security page Facebook, yang kini sudah menghimpun lebih dari 2,2 juta fans, tulis Sullivan. Meski baru diluncurkan, saat ini safety page Facebook sudah punya 12.000 fans. "Keselamatan di dunia Online adalah tanggung jawab bersama,” kata Sullivan.

Safety center Facebook yang diluncurkan pada April 2010 ditujukan untuk menyediakan sumber-sumber bermanfaat bagi para orangtua, pendidik, remaja, dan para anggota penegak hukum.

Di dalam safety page ada video berjudul "What Can Parents Do?," link ke artikel berita BBC News tentang melek digital di India, postingan blog tentang pencegahan bunuh diri di Facebook, diskusi tentang bagaimana memanfaatkan Facebook di ruang kelas, dan banyak lagi.

Aidan Surya Kusuma

dari berbagai sumber

Thursday, July 22, 2010

Dahsyat! Facebook Lampaui 500 Juta User

Enam tahun lalu, Facebook bukan apa-apa. Tapi tonggak sejarah telah ditancapkan dari sebuah kamar asrama mahasiswa di Harvard. Kini Mark Zuckerberg, dalam usia yang baru 26 tahun, telah menjadi CEO dan jutawan muda dari hasil yang ditanamnya. Dia dan timnya pantas bersukacita, Facebook telah merangkul lebih dari 500 juta user atau pengguna dari seluruh dunia. Terbesar dari semua situs social media lainnya.


Syukuran capaian lebih dari 500 juta user itu dirayakan dengan pemberian izin wawancara kepada Diane Sawyer, host acara stasiun televisi ABC: World News with Diane Sawyer. Ini adalah wawancara televisi yang sangat jarang terjadi, sehingga ditunggu-tunggu banyak orang. Mark bicara blak-blakan tentang rencana penawaran saham perdana (IPO) Facebook, bakal tayangnya film Facebook movie, dan tuntutan hukum (lawsuit) yang masih berlanjut terhadap perusahaannya.

Dalam tulisan di blognya, Mark menulis ketika dia membangun perusahaannya enam tahun silam, dia tak pernah membayangkan bagaimana orang bakal memanfaatkan Facebook. “Saya bersyukur karena telah menjadi bagian dari Facebook hingga seperti sekarang ini dan berkat anda semua telah menyebar ke seluruh dunia.”

Mark juga mengumumkan peluncuran Facebook Stories, isinya kisah-kisah para user dari seluruh penjuru dunia yang telah memanfaatkan situs jejaring sosial ini.

Aidan Surya Kusuma

Friday, July 16, 2010

50 Tips Ampuh Komunikasi via Twitter

Berselancar di tengah ombak tweets tentu butuh kiat tersendiri. Chris Brogan, salah satu blogger popular di jagat maya menghimpun 50 kiat yang bisa dipraktikkan tweeps dalam berkomunikasi via Twitter.

Chris Brogan memecah 50 tips ini ke dalam lima bagian: ‘Andalah penentunya, Teknikal, Bisnis, Penggunaan terintegrasi’, dan ‘Off-twitter’. Beberapa poin mungkin saja cocok di lebih dari satu kategori. Selamat berselancar di dunia Twitter dengan 50 modal berikut ini:

50 Tips Ampuh

Andalah Penentunya
1. Jangan baca SETIAP tweet. Tidak ada yang bakal protes. Itu hak anda kok.
2. Follow setiap orang yang mem-follow anda (dan tentu saja unfollow spammers/tweep gak beres).
3. Promosikan orang lain 12x untuk setiap 1 tweet promosi diri (self-promotional), misalnya ultah yang bersangkutan, undangan kawin, event dst.
4. Buatlah lists untuk mengikuti orang-orang yang anda kenal dekat dan selalu berhubungan dengan anda.
5. Retweet apa pun postingan positif dari orang lain. Berbagi merupakan bentuk kepedulian (sharing is caring).
6. Banyaknya @
replies menggambarkan tingginya keterlibatan (engagement).
7. Tweet otomatis dari mesin jelas kurang seksi daripada tweet yang dikirimkan oleh manusianya langsung.
8. Promosikan tweep yang baru bergabung atau kurang banyak pengikutnya daripada orang-orang yang sudah jadi ”selebritas” di Twitter.
9. Tetapkan batasan waktu sendiri. Twitter tak ubahnya candu. Kalau sudah kecanduan, anda bakal sulit dihentikan.
10. Setiap orang punya perilakunya masing-masing. Anda juga bisa berbuat khilaf terhadap orang lain.

Teknikal
11. Kreativitas mengubah desain latar belakang jadi non-standar dan memasang foto (avatar) wajah pribadi (
non-standard background and face avatar) menunjukkan bahwa bukan mesin yang mengisi akun atas nama anda.
12. Sisakan 20 karakter atau ruang lebih untuk tiap tweet demi memaksimalkan ruang retweeting (RT).
13. Manfaatkan
Seesmic atau Tweetdeck atau Hootsuite agar wawasan anda lebih luas.
14. Mengirimkan satu update ke beberapa komunitas sekaligus secara teknis memang dimungkinkan. Tetapi cara ini akan menghilangkan keunikan masing-masing komunitas yang punca ciri tersendiri.
15. Tool seperti http:
http://bit.ly memendekkan URL yang terlalu panjang. Gunakan tool ini yang juga bisa untuk melihat stats.
16. Buatlah
hashtags (#) yang kecil dan sederhana. Jangan lupa, kita masih perlu banyak ruang untuk berkirim tweet.
17. Jika sebuah software memungkinkan anda untuk “posting update ke Twitter” dan juga ke aplikasi, sebaiknya jangan lakukan. Kami jarang mau membacanya. Betulan nih!
18. Jika anda mengembangkan software yang mendorong update ke dalam Twitter, anda harus SANGAT terbuka memberitahu cara kerjanya.
19. Setiap kali anda menggunakan OAUTH untuk memberi izin masuk ke akun anda, maka keamanan akun anda rawan diterobos pihak luar. Upayakan periksa izin yang anda berikan setiap bulan.
20.
Best mobile app atau aplikasi bergerak terbaik adalah yang menurut anda paling nyaman digunakan. Andalah yang lebih tahu.

Bisnis
21. Spamming sih baik-baik saja, asal anda siap dengan risiko di-unfollow banyak orang.
22. Habiskan lebih banyak waktu untuk search daripada sekadar mengajak orang lain ngobrol omong kosong atau membicarakan diri anda sendiri.
23. Mencari sasaran orang yang cocok buat produk anda (Finding people who need what you’re selling) tak ada bedanya dengan iklan bagi orang lain.
24. Retweeting kalimat pujian dari orang lain untuk anda adalah suatu kebodohan. Anda tak akan mendapatkan perhatian lebih karenanya. Biarkan saja apa adanya.
25. Jika link anda adalah affiliate link atau tertaut ke klien anda, katakanlah sejujurnya (tulis dalam kurung).
26. Customer anda mungkin saja gak ikutan Twitter. Gunakan rapleaf untuk menemukan mereka.
27. Ajak customer anda untuk ikutan Twitter, lalu bantulah agar mereka merasa diuntungkan setelah memanfaatkan Twitter.
28. Gunakan Twitter sebagai alat komunikasi personal, bukan yang lain.
29. Punya sejumlah akun berbeda memang tampaknya baik-baik saja, tapi tunggu sampai anda merasakan betapa sulitnya meningkatkan jumlah following berlipat ganda.
30. Anda cukup fokus menghasilkan uang lebih banyak dan bos anda tak akan bertanya-tanya lagi soal kapan keuntungan datang (ROI/laba atas investasi).

Penggunaan Terintegrasi
31. Twitter membuat suatu event jadi lebih baik. Posting saja hashtag (#) ke mana-mana. Buat semua tanda/label/nama orang tertulis sesuai dengan Twitter ID.

32. Aplikasi seperti TweetChat.com membuat orang lebih mudah mengikuti pembicaraan suatu event. Tempelkan saja sebuah hashtag dan selebihnya akan jalan sendiri.

33. Tweeting konser atau event sebetulnya baik-baik saja, tetapi akan lebih baik lagi bila menjalin hubungan langsung di dunia nyata dengan orang-orang yang anda kirimi tweet.
34. Bagus saja bila anda mengirim tweet postingan di blog anda (tweet your blog posts), tapi cobalah kirim juga pertanyaan yang bisa menggiring pembaca untuk membaca isi postingan di dalam blog.
35. Bolehkah anda mengundang follower Twitter ke platform pertemanan milik anda yang lain, seperti LinkedIn atau Facebook? Tentu saja boleh. Gak ada kok yang melarang.
36. Jangan mencampuradukkan aplikasi lokasi (foursquare, gowalla) dengan tweet anda, tapi kalau terpaksa juga, maka lakukanlah DARI aplikasi lokasi ke Twitter, bukan sebaliknya.
37. Mengajak orang lain mengirim tweet postingan/berita anda memang ada gunanya, tetapi kadangkala bisa diartikan pula sebagai spam oleh orang lain. Siap-siaplah dengan persepsi negatif seperti itu.
38. Tweet yang mengarahkan kita untuk menikmati photos dan/atau video dan/atau music, dan lain-lain, adalah cara hebat untuk meningkatkan pengalaman ber-Twitter ria.
39. Sebaiknya hapuskan link Twitter dari LinkedIn. Gunakan tag #in dan cobalah lebih selektif dalam mengirimkan postingan.
40. Spam atau bukan, events yang mengirimkan tweet tentang registrasi kehadiran tampaknya mampu menambah lebih banyak jumlah orang yang datang ke acara yang diselenggarakan.

Off-Twitter
41. Apakah anda benar-benar ingin memamerkan tweets anda di sidebar situs web/blog? Bukankah itu sama saja dengan mendorong pengunjung segera kabur dari situs web anda?
42. Lihatlah Twitter sebagai suatu sistem panduan terhadap apa saja yang menurut anda menarik hati. Dan banyak hal menarik yang sejatinya justru ada di luar dunia Twitter.
43. Aplikasi seperti VisibleTweets.com memang sih oke punya, tapi bisa sangat mengganggu saat berlangsungnya event.
44. Jika anda menggunakan tweets on a screen pada suatu event, sebaiknya anda siap memoderatori. Kalau tidak terkontrol, bisa saja terjadi amuk massa karena marah atau terprovokasi.
45. Jangan lupa mengundang orang-orang yang gak ikutan Twitter untuk follow anda di Twitter. Cantumkan Twitter ID anda yang sebenarnya di situs web (soalnya banyak yang hanya mencantumkan “follow me on Twitter” tanpa ada data atau keterangan penjelasan selanjutnya).
46. Mengirimkan pertanyaan via Twitter biasanya mengundang komentar dan opini menarik untuk postingan blog.
47. Tweetups memang mengesankan, utamanya jika anda menggunakannya lebih dari sekadar berucap ‘halo’.
48. Di luar aplikasi Twitter, apa pun yang berkaitan dengan “Tweet” jangan terlalu diumbar, karena orang di luar Twitterverse bukanlah “tweeps” anda.
49. Jika sasaran marketing anda ada di Twitter, mulailah membangun list email marketing (building an email marketing list). Jangan pernah meletakkan semua telur dalam satu keranjang.
50. Mulailah berpikir dalam 120 karakter (ingat kan? Yup, sisakan 20 karakter). Semua penggalan saran yang tercantum dalam daftar 50 tips ini bisa di-tweet-kan (tweetable).

Ok, cukup sudah. Meski demikian, penggunaan tips ini bisa bervariasi di lapangan. Ada sejumlah tips yang mungkin bisa sangat membantu, tapi ada pula tips yang lain mungkin kurang banyak bermanfaat. Tergantung situasi anda. Jangan lupa, anda bebas berkreasi dan menciptakan versi sendiri dengan menambah atau mengurangi jumlah 50 tips ini. Boleh juga membuat komentar gak setuju atau setuju terhadap tips yang diberikan. Semuanya terbuka untuk didiskusikan.

Aidan Surya Kusuma


Tuesday, July 13, 2010

Ini Dia, Mosaik Wajah Mark ‘Facebook’ Zuckerberg




Orang-orang kreatif seringkali menghasilkan karya seni mengagumkan. Kali ini, seorang seniman menggambar poster mosaik wajah jutawan muda pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Tentu bukan berita kalau gambar poster itu biasa saja. Uniknya, seluruh susunan wajah pria brilian berusia 26 tahun itu disusun dari ikon-ikon mini berukuran 16x16 yang terdapat pada halaman situs web Facebook.


Bagi para pencinta situs pertemanan ini, wajah ‘nyeni’ Mark tentu bisa dijadikan suvenir tersendiri. Wajahnya bisa dijadikan Desktop Background komputer, buat profil pribadi di Facebook, atau dipajang di dinding rumah setelah di print out dalam ukuran besar.

Mau tahu siapa pembuat potret bergaya mosaik wajah Mark? Dia tak lain adalah desainer virtual Charis Tsevis yang membuat ilustrasi untuk Wired Magazine. Gambar ikon wajah Mark Zuckerberg bisa di-download dari Flickr stream milik Chari.

Untuk menggambar mosaik wajah Mark Zuckerberg ini, Charis utamanya menggunakan Synthetik Studio Artist, Adobe Creative Suite dan Apple QuickTime Pro dengan tambahan custom script.

(via Digital Inspiration)

Aidan Surya Kusuma








Monday, July 12, 2010

Facebook gets a ‘panic button’. Here’s how it works.

By Martin Bryant on July 12th, 2010

After months of speculation, Facebook has finally agreed to introduce a child safety ‘panic button’ in the UK.

Ceop, the Child Exploitation and Online Protection centre has been lobbying Facebook to carry the ClickCeop button since late last year. The idea is that if a child feels threatened while online they can click the button for instant access to advice and help on cyberbullying, hacking, “sexual behaviour” and more.

Myspace and Bebo already carry the button but Facebook has resisted until now. It did, however, launch a new Safety Center in April. It’s likely that Facebook was unhappy with the idea of displaying an on-screen panic button as the very appearance of such a button implies that the social network is a dangerous place to be (Update: See below). As it turns out, the way the button works with Facebook is a little more subtle than that.

Facebook’s implementation of the ‘panic button’ comes in the form of an installable app (available here). This adds a ClickCeop tab that is always visible on your profile while you’re logged in. The tab provides access to the ‘panic button’ itself which allows you to report abuse to the police. There is also a link to Facebook’s own Safety for teens page which offers advice on privacy settings and the like. Ceop also offers users the opportunity to add a Ceop badge to your wall and friends’ walls to help ‘virally’ promote the app.

It remains to be seen how many teenage users of Facebook actually install the Ceop tab. Even if they do, how many people spend a lot of time on their own profile page? The tab isn’t visible on the news feed page, which users probably spend a lot more time looking at.

UPDATE: Facebook has been in touch to say that their motivation for using the app over a more obvious button is that they felt that education was a more constructive way forward than simply adopting a button that users may not understand.


About the Author

Martin Bryant is based in Manchester, UK. A co-founder of the city's monthly Social Media Cafe events and award-winning blogger, he is Digital Content Editor for Marketing Manchester. His main interests are developments in the social web that relate to the mobile and music industries.Twitter, Personal site

sumber: thenextweb.com